Kamis, 14 Januari 2010

siapa yang salah?

Assalamualaikum Wr. Wb

Pertama –tama mari kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat yang banyak terhadap kita sehingga kita dapat menikmati indahnya hidup ini . yang kedua sholawat serta salam mari kita junjungan kepada Nabi Allah Muhammad SAW yang telah menyebarkan Islam dari zaman jahilliyah hingga sampai saat ini

Bapak bapak /ibu ibu yg saya hormati

Kehadiran fakir-miskin, geladangan, anak terlantar dan kaum dhu’afa lainnya pada setiap jum’at di halaman masjid gede yogyakarta .di sana sudah jadi pemandangan yang biasa disaksikan oleh masyarakat yang sering solat di sana ataupun di tempat lain yg ada orang-orang di sana namun pemandangan yang aneh terjadi di sejumlah masjid lain disana yg saya katakan dari awal .sejumlah mobil yang membawa sejumlah bantuan, parkir di halaman masjid . inipun sama terjadi dimasjid –masjid besar di seluruh Indonesia. biasanya pembagian itu sehabis sholat jum’at atau di bulan Romadhon .mereka menunggu di halaman masjid lalu ketika dibagikan mereka berebut untuk memperoleh barang –barang itu .
itu di masjid belum lagi pada pembagian zakat fitrah menjelang idul fitri.mereka berebut mengambil zakat sampai sampai mereka ada yang pingsan karena berdesak-desakan ,ada yang terinjak-injak ,ada yang terluka juga, bahkan ada yang meninggal dunia .contoh pembagian zakat itu terjadi di malang .menjelang idul fitri 1 tahun yang lalu
bahkan orang –orang non muslim pun banyak yang menyantuni mereka apalagi sekarang orang Kristen maupun katolik ingin menkristenkan mereka melalui bantuan –bantuan tersebut. na’u dzubillah min dzalik
lalu kita harus bagaimana ?tentu saja kita tidak dapat begitu saja menyalahkan
mereka. Yang lebih arif adalah jika kita mau mawas diri . benarkah kita berdusta terhadap agama islam ini ? berapa kali lagikah kita beristighfar ?namun,perlu dicatat bahwa kaum dhu’afa tidak membutuhkan air mata penyesalan kita .yg mereka butuhkan adalah makanan ,pakaian ,dan kebutuhan hidup lainya.
Kita tidak perlu marah terhadap mereka .KHA dahlan,sang pendiri muhammadiyah ,tlah memberi teladan soal ini . beliau mengajarkan surah al ma’un berkali kali hingga para santrinya’bosan’ dan kemudian protes .dgn tenang KHA dahlan
Menjawab :” setelah anda paham apakah kalian benar benar sudah mengamal kanya?”
Para santri pun tak menduga tentang itu. lalu mereka pergi mencari kaum dhu’afa apapun profesinya .
Wahai bapak / ibu sekalian dari cerita diatas kita harus berintropeksi diri
Allah pun berfirman
Artinya: 1. tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
2. Itulah orang yang menghardik anak yatim,
3. dan tidak menganjurkan memberi Makan orang miskin .
(QS;al-ma’un:1-3)
Demikian pidato ini saya sampaikan, jika ada suatu kesalahan mohon dimaafkan
Bilahi taufiq wal hidayah

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar